Pedoman Lengkap Cara Menyusun Kisi - Kisi Soal Beserta Format atau Tabel kisi-kisi soal

 


Guru - guru perlu merancang alat untuk mengevaluasi pengusaan siswa Akan pembelajaran dengan serangkaian test tertulis ataupun lisan . Dengan test tersebut guru dapat menentukan langkah pembelajaran berikutnya serta menilai kemampuan siswa 

Dalam penyusunan test tertulis guru harus menentukan tujuan, menyusun kisi-kisi, penulisan soal, telaah, revisi.

Dalam kesempatan ini admin akan berbagi cara menentukan kisi- kisi soal yang penulis pedomani dari buku " Panduan Penilaian Tertulis 2019 " Kemdikbud.


PENYUSUNAN KISI-KISI TES 

Kisi - kisi adalah suatu format berbentuk matriks yang berfungsi sebagai pedoman dalam penulisan soal dan perakitan tes.

Komponen kisi-kisi terdiri atas identitas dan matriks. Identitas meliputi jenjang pendidikan, program atau jurusan, mata pelajaran, kurikulum dan jumlah Soal. Matriks berisi Kompetisi dasar, materi, indikator soal,  level kognitif, no soal, dan bentuk soal.

Syarat- syarat kisi - kisi yang baik: 

  1. Mewakili isi kurikulum/ kompetensi.
  2. Komponen- komponen nya rinci, jelas dan mudah dipahami.
  3. Dapat dibuatkan soalnya sesuai indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.
Kompetensi dasar Atau KD merupakan kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah mempelajari materi tertentu sesuai kurikulum yang berlaku. Dari KD ini akan diindentifikasi materi yang  akan diuji dan dirumuskan indikator soal nya. Dalam membuat soal Penulis harus memilih materi esensial nya.

4 Aspek yang harus diperhatikan dalam pemilihan materi untuk penyusunan soal, yaitu : 

  1. Urgensi, secara teoritis materi yang diujikan harus dikuasai peserta didik.
  2. Relevansi, materi yang dipilih diperlukan untuk mempelajari bidang lain.
  3. Kontinuitas, materi yang dipilih merupakan materi lanjutan atau pedalaman materi dari yang dipelajari sebelumnya dalam jenjang yang sama atau antar jenjang.
  4. Keterpakaian,  materi yang digunakan memiliki daya terap dan memiliki nilai guna yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menyusun indikator soal harus memenuhi syarat sebagai berikut :

  1. Memuat ciri - ciri kompetensi dasar yang akan diukur.
  2. Memuat kata kerja operasional yang bisa diukur 
  3. Berkaitan dengan materi yang dipilih
  4. Dapat dibuatkan soalnya.
Terdapat 2 cara perumusan indikator soal melalui stimulus dan tidak stimulus. Stimulus berupa tabel, grafik, gambar, wacana/ ilustrasi .

Bentuk soal pilihan ganda memiliki 1 kata kerja operasional, sedangkan soal uraian memiliki 1 atau lebih KKO.

Contoh indikator soal tidak menggunakan stimulus :

Indikator : Peserta Didik dapat menjelaskan metamorfosis katak

Contoh indikator soal menggunakan stimulus :

Indikator : Disajikan permasalahan konteks dunia  nyata yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel , peserta didik dapat menentukan model matematika dari masalah tersebut.


Langkah - Langkah Penyusunan Kisi - Kisi  sebagai berikut :

  1. Memilih KD yang akan dibuat soal nya dari kurikulum yang berlaku.
  2. Memilih materi esensial dari KD
  3. Menentukan level kognitif yang sesuai dengan tuntutan KD.
  4. Merumuskan indikator soal sesuai level kognitif dan bentuk soal.

Contoh format kisi - kisi soal :




Posting Komentar

0 Komentar